KECAMATAN ATU LINTANG KABUPATEN ACEH TENGAH PROVINSI ACEH

Wabah Budidaya pohon "jabon" Di Aceh tengah



Takengon. Salah satu dari 6 (enam) kebijakan prioritas Kementerian Kehutanan RI dalam Permenhut Nomor: P.10/Menhut-II/2011 adalah prioritas rahabilitasi hutan dengan upaya melakukan penanaman pohon yang memiliki manfaat serta nilai ekonomi bagi masyarakat.

Kegiatan atau gerakan menanam pohon yang memiliki nilai ekonomi tersebut adalah budidaya tanaman seperti Sengon, Jabon, Makahoni. Tanaman tersebut sudah banyak dikembangkan di beberapa daerah di Indonesia termasuk kabupaten Aceh Tengah.

Tepatnya di kawasan Kampung Karang Ampar Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah, kegiatan menanam pohon jabon mewabah dikalangan masyarakat, tidak hanya warga sekitar, tapi juga melibatkan investor lokal.

Masyarakat Aceh Tengah umumnya memilih tanaman ini karena dinilai sangat mudah dari sisi perawatan dibandingkan dengan Sengon, hal tersebut disampaikan Elfian (39) Kamis (2/1/2014) di Takengon.

Menurut Elfian, saat ini di Karang Ampar sudah ada sekitar 150 Hektar  tanaman jabon dan akan terus bertambah karena semakin banyak masyarakat Aceh Tengah, bahkan Kabupaten tetangga Bener Meriah yang berminat mengembangkan budidaya tanaman Jabon.

“Umur tanaman Jabon di kampung Karang Ampar saat ini bervariasi, ada yang sudah berumur 3 bulan, 7 bulan dan ada juga yang sudah berumur 1,5 tahun, dengan pertumbuhan yang sangat mengembirakan artinya tanaman Jabon disana jarang yang mati", jelas Elfian

Elfian yang memiliki 2 Hektar tanaman jabon mengaku, peluang ini sangat menjanjikan karena Jabon saat ini banyak di “buru” oleh pembeli yang datang dari luar daerah, ia mengaku beberpa bulan yang lalu seorang  pengusaha kayu yang meminta membeli tanaman Jabon miliknya yang masih berumur 1 tahun dengan harga Rp.500.000/batang, namun Elfi belum menjualnya. 

Menurut dia tanaman Jabon ini akan dijual pada umur 5-6 tahun yang akan datang, karena menurutnya estimasi harga jabon 5-6 tahun mendatang sangat menjanjikan, dengan harga hari ini Rp.1.250.000.-kemungkinan akan terus bergerak naik.

Selain memiliki nilai ekonomis gerakan menanam Jabon merupakan upaya rehabilitasi hutan dan peningkatan daya dukung Daerah aliran Sungai (DAS) serta pemberdayaan masyarakat sekitar hutan.(Ita)


Sumber Berita: tanohgayo.com


Share:

0 komentar:

INGAT COVID, INGAT MASKER

DATA COVID-19 INDONESIA

😷 Positif:

😊 Sembuh:

😭 Meninggal:

(Data: kawalcorona.com)

Support