KECAMATAN ATU LINTANG KABUPATEN ACEH TENGAH PROVINSI ACEH

PULAU SABANG


peta sabang
BPCB Aceh : Pulau Sabang  atau  pulau WEH. adalah  sebuah pulau  yang terletak paling ujung bagian barat Pulau Sumatera yang terletak  dengan geografis Indonesia berada  pada titik koordinat  95°13’02”-95°22’36” BT, dan 05°46’28”-05°54′-28″ LU, merupakan wilayah administratif paling utara dan berbatasan langsung dengan negara tetangga yaitu MalaysiaThailand, dan India.
Pulau ini merupakan  andalan wisata Aceh  yang banyak dikunjungi oleh wisatawan asing dan wisatawan lokal karena  Sabang adalah sebuah kota kecil  yang sangat indah baik alam flora dan fauna dan pulau ini tidak begitu jauh dari kota banda Aceh  hanya  Jaraknya sekitar 14 mil atau 22,5 Km dari Banda Aceh menyeberang lautan,  dapat ditempuh dengan kapal Fery kurang lebih selama 2 jam   dan 45 menit dengan kapal cepat MILL EXPRESS BAHARI.
Sejarah Pulau Weh
Pulau Weh Sekarang ini dikenal dengan Pulau Sabang sebelumnya pulau ini bersambung dengn pulau sumatera, akibat dari letusan gunung berapi  dan gempa pada zaman pleistosen, di bawah kedalaman 9 meter dekat kota sabang  hingga pulau ini terpisah dan dimakan dengan Pulaau WEH.  WEH artinya Pisah  dalam bahasa Aceh  jadi pulau sabang ini adalah pulau yang pisah atau pindah dari PulauSumatera.
Pada Abad  ke – 12 seorang  petualang 7 lautan bernama Sinbad pernah berkunjung ke pulau indah ini dan dalam perjalanannya dari Arab menuju Cina, dia bersandar di salah satu pulau di Selat Malaka yang dikenal sebagai Pulau Emas dan juga seorang geologis terkenal asal Yunani yang bernama Ptolomacus melakukan penjelajahan mengelilingi dunia sekitar tahun 301 Sebelum Masehi yang menempuh rute sangat panjang dan suatu ketika singgah di Selat Malaka dan  melihat keindahan pulau ini (mungkin kilau emas kala itu), mencatat dan memasukkan pulau ini dalam peta pelayarannya dengan nama Pulau Emas.
Sabang telah dikenal luas sebagai pelabuhan alam bernama Kolen Stasion
 oleh pemerintah kolonial Belanda sejak tahun 1881. Pada tahun 1887, Firma Delange dibantu Saban Haven memperoleh kewenangan menambah, membangun fasilitas dan sarana penunjang pelabuhan. Era pelabuhan bebas di Sabang dimulai pada tahun 1895, dikenal dengan istilah  vrij haven    dan dikelola Maatschaappij Zeehaven en Kolen Station yang selanjutnya dikenal dengan nama Sabang Maatchaappij. Perang Dunia II ikut memengaruhi kondisi Sabang dimana pada tahun 1942 Sabang diduduki pasukan Jepang, kemudian dibom pesawat Sekutu dan mengalami kerusakan fisik hingga kemudian terpaksa ditutup.
Pulau Weh  merupakan sebuah pulau Vulkanik, sebuah Pulau atol (pulau karang) yang proses terjadinya mengalami pengangkatan dari permukaan laut. Proses terjadinya dalam tiga tahapan, terbukti dari adanya tiga teras yang terletak pada ketinggian yang berbeda.
Umumnya Pulau Weh terdiri atas dua jenis batuan, yaitu tuf mrina dan bantuan inti. Tuf Marinadijumpai hampir sepanjang pantai sampai pada ketinggian 40 sampai 50 M. Lapisan  tuf yang terlebar didapat di sekitar kota Sabang, di bagian pantai berlapis sempit. Batuan sempit adalah batuan  vulkanik yang bersifat andesitik.
Berdasarkan wilayah, tampak bahwa wilayah barat terdapat topografi paling berat. Mulai dari  Sarong Kris sebagai puncak tertinggi di sebelah Timur, terdapat tiga barisan punggung yang berjolak menuju ke Barat Laut, sehingga lembah-lembah yang ada di antara punggung itu sempit. Di pulau  ini juga  terdapat sebuah danau air tawar bernama Danau Aneuk Laot. Topografi di sebelah Timur terdapat sebuah pegunungan yang arahnya dari Utara ke Selatan yang memisahkan  pulau weh Timur dengan bagian lainnya. Gunung Leumo Mate merupakan puncak yang tertinggi. Di bagian ini terdapat lapisan tuf marina yang lebih besar. Di antara bagian Barat dan Timur terdapat aliran dua buah  sungai, yaitu sungai pria laot dan sungai Raya. Daerah ini merupakan sebuah slenk dari sebuah fleksun (patokan yang tidak sempurna). Kondisi geologis wilayah ini terdiri dari 70% batuan vulkais (andesite), 27% batuan sedimen ( line stone) dan sand stone), dan 3% endapan aluvial ( recent deposit)

Cuaca
Pulau weh mengalami dua m yaitu musim hujan dan musimkemarau. Musimhujan lazimnya jatuh pada bulan September sampai Februari. Musim kemarau pada bulan  Maret hingga bulan  Agustus. Menurut hasil pengukuran  Stasiun Meteologi Sabang, curah hujan yang tercatat rata-rata 1.745 – 2.232 mm/tahun, dengan angka terendah pada bulan Maret sebesar 18 mm dan angka tertinggi pada bulan September sebesar 276 mm. Pada bulan September dan 0ktober terrjadi peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Share:

POTENSI WISATA ALAM YANG ALAMI


GUA PUTRI PUKES1gUA LOYANG DATU 1DANAU LAUT TAWAR
Aceh Tengah yang ibu Kotanya Takengon merupakan salah satu Kabupaten dari provinsi Aceh yang berada di kawasan dataran  tinggi Gayo. Aceh Tengah sudah dikenal sejak dahulu sebagai daerah penghasil Kopi, Pokat, dan buah-buahan dapat dikatagorikan sebagai daerah pertanian.  Setelah pemekaran Aceh Tengah terbagi 3 (tiga) Kabupaten yaitu Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Gayo Lues dan  Kabupaten Aceh Tengah. Kabupaten ini memiliki 14 Kecamatan yaitu : Kec. Atu Lintang, Kec. Bebesen, Kec. Bies, Kec. Bintang, Kec. Celala, Kec. Jagong Jeget, Kec. Kebayakan, Kec. Ketol. Kec. Kute Penang, Kec. Linge, Kec. Lut Tawar, Kec. Pegasing, Kec. Rusip Antara, Kec. Silih Nara.
Kabupaten  Aceh Tengah  secara geografis terletak pada posisi 40 45 – 40Lu45 -960 55. Bt dan memiliki  topograpi berbukit dan bergunung. Daerah ini memiliki temperatur rata rata  200dengan elevasi antara 100 – 2.600  meter diatas permukaan laut. Luas wilayah Kabupaten Aceh   Tengah sebesar  577.248 Ha, daerah ini dengan panorama yang asri, sejuk  juga masyarakat yang ramah. Penduduk Kabupaten Aceh Tengah terdiri dari beberapa  etnis / sub –etnis, yaitu suku Gayo,  Aceh Pesisir, Batak Karo, Batak Toba, Jawa, Padang, Tionghoa  dan lain – lain. Keberadaan etnis / sub etnis ini memperkaya perbendaharaan khasanah kesenian Kabupaten Aceh Tengah  seperti : Tari Guel, Saman, Bines, Didong, dan ditemukan juga kesenian  penduduk pendatang seperti; Seudati, Wayang Kulit, Ludruk  Tari Tortor, Barongs
Potensi wisata
1.         Laut tawar
Laut tawar adalah danau alam yang mengelilingi beberapa kecamatan mulai kec. Lut tawar,kecamatan bintang, kecamatan kebayakan, danau  laut tawar memiliki luas sekitar  + 5.472 Ha, dengan kedalaman  rata rata 51,13 m.
2.    Wisata kuliner terletak di piggiran jalan desa one one. Tempat ini hanya 10 menit dari Takengon kecamatan Kebayakan, di desa ini banyak warung yang menyediakan makanan khas Gayo seperti : Masakan Asam Jeng dan Pengat juga makanan lain seperti makanan yang bahan dasar ikan bawal, mujair, depik dan keperas yang ditangkap dari Danau Lut Tawar, sambal terong cecah agur (makanan khas Gayo) selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kuliner di kota dingin ini.
3.         Gua Loyang koro atau gua Kerbau yang terletak di kecamatan Lot tawar tepatnya pinggiran jalan menuju Kecamatan Bintang, Gua tersebut letaknya di  tepi danau laut tawar   ibu kota Takengon dengan jarak tempuh lebih kurang  5 km arah timur ibu kota takengon, gua ini merupakan  salah satu objek wisata  yang sanngat indah dan asri juga ramai pengunjungnya pada  hari libur, gua ini letaknya  di kaki Gunung Birahpanyang, turun ke bawah  sekitar 15 meter melalui  bibir pantai dari jalan menuju kec. Bintang,  gua ini juga memiliki kedalaman lebih  kurang 110 meter,  untuk memasuki ke dalam gua dapat dijangkau dengan jalan setapak. Para pengunjung yang berwisata ke Gua tersebut dapat menikmati sampai ke dalam goa yang berjarak sekitar 110 meter  karena pemerintah pariwisata setempat sudah menyediakan vasilitas penerangan seperti listrik dan generator.
4.   Gua putri pukes adalah salah satu objek wisata di Aceh Tengah yang  terletak kaki bukit kecamatan kebayakan arah menuju ke Nosar kira-kira sekitar 2 km dari ibu kota Kabupaten Aceh Tengah, menurut lagenda Putri Pukes berasal dari tanah Gayo, yang mengisah seorang putri raja yang menyakai seorang pangeran kerajaan lain lalu memohon pada orang tuanya untuk mareka di nikahkan, awalnya orangtua sang putrid tidak menyetujui karena negeri sang pangeran sangat jauh namun putri dan pangeran sangat gigih memperjuangkan cintanya, akhirnya mareka di nikahkan. Setelah menikah sang putri harus tinggal bersama dan di kerajaan suaminya. Putri pukes mohon pamit pada orang tuanya dan diantar oleh pengawal,  kalaupun dengan hati yang sangat sedih orang tuanya juga harus melepaskan anaknya. Sebelum berangkat orang tua putri berpesan “anakku jika kamu telah pergi, pergilah dan jangan melihat ke belakang” dalam perjalanan sang putrid rasa rindu pada orang tua begitu membara sehingga dia lupa dan tanpa sengaja sang putri melihat ke belakang kemudian seketika itu pula datanglah petir dan hujanpun turun dengan deras sekali, mareka bersama robongan pengawal berteduh didalam sebuah goa, di dalam goa putrid pukes perlahan-lahan merasa tubuhnya mengeras dan menjadi batu. Di dalam gua Putri Pukes tersebut terdapat batu yang dipercayai adalah Putri Pukes yang telah menjadi batu, sumur besar, kendi yang sudah menjadi batu, tempat duduk untuk bertapa orang masa dahulu.Sumber Bapak  Abdullah  penjaga gua.
5.      Gua Loyang Datu Merah Mege adalah sebuah objek wisata yang berpanorama sangat indah, goa ini terletak di Isak Kecamatan Linge sekitar 26 km dari ibu kota Takengon, keindahannya goa laying datu ini  dilengkapi dengan tempat peristirahatan dan tempat duduk untuk menikmati airderas yang mengalir didasar Goa. Menurut Petua (orang tua saksi sejarah) yang ada di Linge,dahulu gua ini digunakan untuk perlintasan membawa kerbau dari Linge ke Takengon, begitu juga sebaliknya dari Takengon ke Linge Takengon.Menuju ke lokasi gua dari jalan raya menuruni anak tangga semen yang dibuat Pemda. Beragam tanaman tumbuh disekitar gua, antara lain durian (Durio zibethinus), tenung, kemiri (Aleurites moluccano), kayu manis (Gly-cyrhiza glabra), kopi (coffea sp), geding, bambu (bambusa Sp), dan Damar (Shorea javanica).
Luas ruangan gua secara keseluruhan 1.980 meter persegi. Kondisi dibagian dalam gua cukup terang karena ruangan gua cukup luas dan cahaya matahari dapat masuk dari arah tenggara dan barat. Mulut gua yang berada pada 120 derajat (tenggata) dengan diameter 25 m, tinggi 11,6 m dan pada jarak 5 m mulut gua menghasilkan sudut penyinaran 65 derajat, sehingga ruangan gua maksimum terkena sinar matahari pagi sekitar pukul 06.00 – 08.30. Kemudian melalui mulut gua yang berada pada 265 derajat (barat) dengan diameter 30 m, tinggi 6 m dan pada jarak 5 m dari mulut gua menghasilkan penyinaran 50 derajat. Kemungkinan ruangan gua maksimum terkena sinar matahari sore hari sekitar pukul 15.00 – 16.00.
6.         Gua ceruk mendale  dan gua ceruk ujung karang yang terletak dibawah kaki bukit hanya jarak sekitar 100 meter dari danau Lut Tawar dan 30 meter dari jalan kemukiman penduduk kampong Mandale, di Lokasi gua ceruk ini  ditemukan kerangka manusia purba saat penelitian dan penggalian Tim Balar (Balai arkeologi Medan) yang wilayah kerja Sumut dan Aceh. Gua ceruk ini dapat dipergunakan tempat orang berteduh dikala hujan. Dengan ditemukannya Kerangka manusia praserah di Gua Ceruk Mendale atau Loyang Ceruk Mandele dan Gua Ceruk Ujung Karang Kecamatan Lut Tawar daerah takengon semakin banyak dikenalmasyarakat luas. Kerangka manusia yang  ditemukan tersebut diperkirakan berusia 6500 tahun bahkan ada kerangka yang  sudah berusia 7400.  Dengan adannya Penemuan  ini tampak dan muncul  gairah para pecinta sejarah untuk melacak asal-usul suku Gayo di Aceh tengah. Banyak orang yang ingin menjadikan penemuan ini sebagai bukti bahwa Gayo  adalah penduduk pertama yang menghuni Aceh.
Aceh terus berbenah diri baik oleh pemerintah, swasta maupun dari masyarakat sendiri untuk menarik wisatawan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh mengandalkan tempat-tempat bersejarah menjadi bagian utama pengembangan objek wisata spiritual.    
Kabupaten Aceh tengah yang sudah dikenal daerah wisata lokal adalah lut Tawar dan beberapa Goa yang merupakan daerah wisata  antara lain Goa Putri Pukes, Goa Loyang Koro dan Goa loyang Datu  yang masing-masing mempunyai cerita lagenda sangat mengagumkan.(nurdin)

SUMBER: Kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbaceh
Share:

NAMES OF TOURIST DESTINATION IN ACEH TENGAH REGENCY

TABELNAMA-NAMA TEMPAT WISATA DI KABUPATEN ACEH TENGAH, 


No.Nama Tempat WisataLokasi
No.Names of Tourist DestinationLocation
(1)(2)(3)
1.Agro Wisata (Kebun Nenas Pegasing)Pegasing, Kec. Pegasing
2.Agro Wisata Ujung PakingKampung Kelitu, Kec. Bintang
3.Air Terjun MengayaKampung Mengaya, Kec. Bintang
4.Atu BelahKampung Penarun, Kec. Linge
5.Atu Berukum / Atu CanangKampung Serule, Kec. Bintang
6.Atu Tamon ResortMepar, Kec. Kebayakan
7.Batur Teluk MeparKampung Mendale, Kec. Kebayakan
8.Bur Gayo / Atu TingokKampung Bale Hakim, Kec. Lut Tawar
9.Bur Gayo HighlandKampung Dedalu, Kec. Lut Tawar
10.Cerug Mendale / Goa Gong Nabi SulaimanKampung Mendale, Kec. Kebayakan
11.Dermaga Ujung Baro (Lukup Penalam)Kampung Dedalu, Kec. Lut Tawar
12.Dermaga Toweren ToaKampung Toweren Toa, Kec. Lut Tawar
13.Gayo Water ParkPegasing, Kec. Pegasing
14.Kampung Wisata KelituKampung Kelitu, Kec. Bintang
15.Kuburen Reje-Reje LingeKampung Buntul Linge, Kec. Linge
16.Lapangan Pacuan Kuda TradisionalKamp. Blang Bebangka, Kec. Pegasing
17.Lukup BadakKampung Lukup Badak, Kec. Pegasing
18.Loyang DatuKampung Robel, Kec. Linge
19.Loyang KoroKampung Toweren Toa, Kec. Lut Tawar
20.Loyang Peteri PukesKampung Mendale, Kec. Kebayakan
21.Lut Kucak GegarangKec. Jagong Jeget
Lanjutan Tabel 8.3.3
Continued Table 8.3.3
No.Nama Tempat WisataLokasi
No.Names of Tourist DestinationLocation
(1)(2)(3)
22.Lut Kucak JagongKec. Jagong Jeget
23.Makam Muyang Blang BikeKec. Ketol
24.Makam Muyang GerpaKec. Bintang
25.Makam Muyang SengedaKec. Bintang
26.Pantan TerongKampung Bahgie, Kec. Bebesen
27.Pante GemasihKampung Kelitu, Kec. Bintang
28.Pante KetibungKampung Kelitu, Kec. Bintang
29.Pante Lung TowerenKampung Toweren , Kec. Lut Tawar
30.Pante MenyeKampung Genuren, Kec.Bintang
31.Pante 1001 AyanganKampung Gegarang, Kec. Bintang
32.Pesangrahan Singah MataKampung Bukit Sama, Kec. Kebayakan
33.Sungai Merah MuyangKamp. Merah Muyang, Kec. Atu Lintang
34.Taman Wisata Lukup BadakPegasing, Kec. Pegasing
35.Totor Simpil PenarunKampung Owaq, Kec. Linge
36.Tugu Safrudin PrawiranegaraKampung Bius, Kec. Bies
37.Ujung GempuloKampung Buntul Linge, Kec. Linge
38.Ujung SenangKampung Lukup Badak, Kec. Pegasing
39.Ulung-UlungKampung Robel, Kec. Linge
40.Umah Pitu Ruang LingeKampung Toweren Toa, Kec. Lut Tawar
41.Umah Pitu Ruang KemiliKec. Jagong Jeget
42.Wih Porak BiusKampung Wih Porak, Kec. Silih Nara
Sumber:Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kab. Aceh Tengah
SourceTourism, Culture and Youth of Aceh Tengah Regency
Share:

INGAT COVID, INGAT MASKER

DATA COVID-19 INDONESIA

😷 Positif:

😊 Sembuh:

😭 Meninggal:

(Data: kawalcorona.com)

Support