Atu lintang : gencarkan tanam Hultikultura
Takengon. Memiliki kualitas kopi arabica Gayo nomor satu masih dirasakan belum cukup bagi warga Kecamatan Atu Lintang, karena besarnya potensi lahan yang masih dapat dikembangkan
Camat Atu Lintang, Junaidi, S.Sos menilai beberapa tanaman hortikultura cocok untuk dikembangkan dan diproduksi secara massal."Sebagai pendamping kopi saat ini kita akan gencarkan untuk menanam hortikultura" katanya ketika ditemui disela kunjungan kerjanya di Takengon, Senin (9/12/2013)
Menurut Junaidi selama ini ada asumsi dalam masyarakat, kalau tanah disana tidak subur dan tandus alias gersang, namun setelah membuat percontohan dilahan sekitar 1 hektar tanaman hortikultura seperti cabe, kubis, kentang dan kacang merah dapat tumbuh dengan subur
Junaini mengatakan percontohan dilakukan murni inisiatif masyarakat dan belum didampingi oleh tenaga penyuluh."Saya kira bila didampingi oleh penyuluh dapat lebih meningkat lagi", katanya
Potensi lahan di Atu Lintang untuk ditanami hortikultura menurut Junaidi mencapai 4000 hektar atau mencapai hampir setengah luas wilayah kecamatan itu atau 8605 hektar
Walaupun proyeksi hasil dari tanaman hortikultura yang sangat besar, untuk pengembangan kedepan, kata Junaidi masih dibayangi beberapa kendala seperti perlunya Penguatan modal usaha kelompok tani, pembemberdayaan pusat pelatihan kelompok tani, dan pemberdayaan balai benih induk yang berada di kampung Merah Munyang, serta pemasaran produk
Untuk mengembangkan potensi hortikultura di kecamatan Atu Lintang diakui oleh Junaidi tidak bisa dilakukan sepihak oleh pihak kecamatan, karena itu Ia mengharapkan dukungan dari instansi terkait lainnya
"Kesadaran masy dan kemauan masih kurang untuk menanam hortikultura akan lebih meningkat dengan dukungan dari seluruh pihak", tandasnya.(MK)
Sumber Berita: tanohgayo.com
0 komentar:
Posting Komentar