KECAMATAN ATU LINTANG KABUPATEN ACEH TENGAH PROVINSI ACEH

harga Melonjak terong belanda dan aplpukat


       Dua jenis buah dari Dataran Tinggi Gayo yakni terong belanda dan al pukat gayo mengalami pelonjakkan harga hingga mencapai Rp 15 ribu per kilogram, dalam 2 pekan terakhir.

Hal itu disebabkan berkurangnya pasokan buah yang diterima para pedagang di Takengon, hingga tak bisa memenuhi permintaan pembeli.

Biasanya, harga masing-masing jenis buah tersebut hanya berkisar antara Rp 5 ribu sampai Rp 6 ribu per kilogram. Kondisi ini juga membuat para pedagang yang biasanya menjajakan buah jenis tersebut ikut merugi, karena omset penjualan menurun.

"Buah terong belanda lagi gak musim. Kalau pokat kabarnya udah banyak yang ekspor makanya mulai langka di pasar", kata seorang pedagang buah di Pasar Pagi Takengon, Ramli, Jumat pagi, 17 Januari 2014.

Ramli mengaku, sehari-hari mendapatkan pasokan buah terong belanda ataupun al pukat gayo, langsung dari para petani di Takengon yang menjualnya sendiri ke pasar.

Menurutnya, para pedagang biasanya bisa memperoleh 20 sampai 30 kilogram buah terong belanda, untuk dijual setiap harinya."Kalau sekarang kadang gak dapat jatah pun kita. Memang gak ada yang bawa barang. Biasanya jam 5 subuh tu, udah rame yang bawa sama kita kalau lagi musim", kata dia.

Sementara, seorang pembeli yang ditemui TanohGayo.com, Sri, mengaku memang sulit mendapatkan kedua jenis buah tersebut saat ini. Dia sendiri mengaku rutin berbelanja aneka buah setiap harinya, untuk kebutuhan bisnis warung makan yang digelutinya.

"Kita jual aneka jus di warung. Untuk jus pokat dan terong belanda banyak pelanggan yang suka. Tapi udah 2 minggu ini susah dapat buahnya, kadang ada tapi harganya kelewat mahal", ujar Sri. (Cs)



Sumber Berita: tanohgayo.com


http://tanohgayo.com/berita-melonjak-terong-belanda-dan-al-pukat-gayo.html#ixzz2sbyRSqFe
Share:

0 komentar:

INGAT COVID, INGAT MASKER

DATA COVID-19 INDONESIA

😷 Positif:

😊 Sembuh:

😭 Meninggal:

(Data: kawalcorona.com)

Support